HUBUNGAN ANTARA PKRS (POSYANDU LANSIA) DENGAN MINAT KUNJUNGAN PASIEN POSYANDU LANSIA DARI DESA PATIHAN DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BABAT LAMONGAN
Abstract
Latar Belakang: Rumah Sakit Muhammadiyah Babat membuat program posyandu lansia di beberapa Desa di Kecamatan Babat antara lain di Desa Plaosan, Babat, Patihan dan Puncak wangi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017, mengidentifikasi posyandu lansia yang dilakukan Rumah Sakit Muhammadiyah Babat di Desa Patihan, mengidentifikasi minat kunjungan lansia di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat dan hubungan posyandu lansia dengan minat kunjungan pasien posyandu lansia dari Desa Patihan di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat Lamongan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan studi analitik, dengan pendekatan kuantitatif dan sampel sebanyak 34 pasien lansia yang mengikuti program posyandu lansia yang dilaksanakan Rumah Sakit Muhamammadiyah Babat Lamongan di Desa Patihan. Instrument yang digunakan adalah observasi dan kuesioner terbuka. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi dengan uji Kendall’s tau-b.
Hasil: Hasil analisis deskriptif menggambarkan bahwa pelaksanaan program posyandu lansia yang dilakukan Rumah Sakit Muhammadiyah Babat Lamongan di Desa Patihan telah dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan hasil analisis data secara serentak menggunakan uji Kendall’s tau-b diperoleh nilai signifikan F = 0,07. Sehingga nilai F ≤ α yaitu 0,07 ≥ 0,05 maka dalam hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara PKRS (Posyandu Lansia) dengan Minat Kunjungan Pasien Posyandu Lansia dari Desa Patihan di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat Lamongan.
Kesimpulan: Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara PKRS (Posyandu Lansia) dengan Minat Kunjungan Pasien Posyandu Lansia dari Desa Patihan di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat Lamongan.