Login or Register to make a submission.

Submission Preparation Checklist

As part of the submission process, authors are required to check off their submission's compliance with all of the following items, and submissions may be returned to authors that do not adhere to these guidelines.
  • The submission has not been previously published, nor is it before another journal for consideration (or an explanation has been provided in Comments to the Editor).
  • The submission file is in OpenOffice, Microsoft Word, or RTF document file format.
  • Where available, URLs for the references have been provided.
  • The text is single-spaced; uses a 12-point font; employs italics, rather than underlining (except with URL addresses); and all illustrations, figures, and tables are placed within the text at the appropriate points, rather than at the end.
  • The text adheres to the stylistic and bibliographic requirements outlined in the Author Guidelines.

Author Guidelines

ATURAN UMUM

Naskah abstrak dan artikel penuh hasil penelitian yang dikirimkan harus asli (tidak ada toleransi bagi plagiarisme). Jadi peneliti harus menggunakan hasil penelitian milik sendiri, bukan hasil penelitian orang lain. Naskah tersebut tidak pernah dipresentasikan dalam konferensi lain, dan tidak pernah diterbitkan pada jurnal nasional maupun internasional.

Penulis utama harus menyertakan di bawah judul naskah abstrak dan artikel penuh penelitian informasi penting sebagai berikut:

  1. Nama lengkap semua peneliti (perlu dicatat, haya peneliti yang memberikan kontribusi nyata dalam penelitian tersebut yang namanya boleh dicantumkan)
  2. Nama lengkap peneliti/ penulis utama
  3. Nama dan alamat lengkap institusi tempat bekerja
  4. Nomer telepon dan alamat e-mail pribadi penulis utama yang bisa dihubungi dan institusi.

Semua naskah tulisan ilmiah ditulis dalam format Word document (.doc), dengan jenis huruf dan angka Georgia. Batas halaman dari tepi kiri (2 cm), kanan (2 cm), atas (3,3 cm), dan bawah (2,5 cm).

ATURAN PENULISAN ABSTRAK

Peneliti Indonesia mengirimkan abstrak dalam bahasa Indonesia. Peneliti internasional mengirimkan abstrak dalam bahasa Inggris. Panjang abstrak tidak melebihi 350 kata, disertai kata kunci maksimum 5 kata. Baris dalam teks abstrak berjarak 1 spasi. Judul abstrak berukuran 14, ditulis tebal (bold). Nama penulis ditulis dengan ukuran 11, tebal (bold). Alamat lengkap instansi ditulis dengan ukuran 10,5.

Abstrak harus terstruktur sebagai berikut:

  1. Latar Belakang
  2. Subjek dan Metode
  3. Hasil-Hasil
  4. Kesimpulan

 Abstrak yang terstruktur penting untuk memastikan bahwa tidak ada informasi penting dari hasil penelitian yang dilewatkan peneliti. Isi dalam abstrak ditulis dengan ukuran 11, spasi 1.

Latar Belakang: terdiri dari 2-3 kalimat tentang latar belakang dan alasan melakukan penelitian dengan judul yang telah dipilih. Latar belakang diakhiri dengan sebuah kalimat yang menyatakan tujuan penelitian.

Subjek dan Metode: berisi desain studi, lokasi penelitian, populasi sasaran, sampel, teknik memilih sampel, variabel dependen dan independen, cara mengukur variabel, dan metode analisis data.

Hasil: berisi temuan-temuan utama dan penting hasil analisis data penelitian. Jika penelitian kuantitatif, maka temuan tentang hubungan/ pengaruh variabel, ataupun perbedaan kelompok harus diikuti dengan estimasi besarnya hubungan/ pengaruh/ perbedaan, Confidence Interval 95%, dan nilai p, yang ditulis di dalam kurung, dan di akhir dari kalimat temuan tersebut.

 Kesimpulan: terdiri atas 1-2 kalimat kesimpulan penelitian. Bagian kesimpulan dapat ditambahkan implikasi hasil penelitian. Peneliti tidak boleh memberikan saran di luar hasil penelitian yang dilakukan peneliti (yakni, hasil dari penelitian orang lain).

ARTIKEL PENUH

Teks artikel penuh tidak boleh melebihi 4,500 kata. Perlu diingat, editor jurnal akan memilih naskah artikel yang lebih pendek jika harus menerbitkan hanya sebuah dari dua buah naskah artikel penelitian dengan kualitas yang sama. Teks naskah artikel penelitian dapat disertai maksimum 8 tabel dan gambar (total).

 Artikel penelitian harus ditulis dengan struktur sebagai berikut:

  1. Latar Belakang
  2. Subjek dan Metode
  3. Hasil-Hasil
  4. Pembahasan

 Artikel penelitian ditulis menggunakan jenis teks Georgia, ukuran teks 11.5 dan baris dalam teks (spasi) berjarak 1.15.

 Latar Belakang: Bagian ini berisi latar belakang alasan yang kuat tentang mengapa melakukan penelitian itu untuk menjawab masalah/ pertanyaan penelitian (research problem/ question) yang dipilih. Bagian ini diakhiri dengan perumusan masalah penelitian yang ditulis dalam kalimat tanya, tujuan penelitian, dan jika perlu hipotesis.

 Subjek dan Metode:Bagian ini berisi metodologi penelitian, meliputi desain studi, populasi sasaran(target population), lokasi dan populasi sumber(source population)/ populasi terjangkau (accessible population),teknik memilih sampel dan besar sampel (sample size),variabel dependen dan independen yang diteliti, metode untuk mengontrol faktor perancu (confounding factor), definisi operasional variabel yang diteliti, alat ukur (instrumen) variabel, dan metode dan model analisis statistik.

 Hasil-Hasil:Bagian ini terbagi ke dalam dua bagian. Bagian pertama menyajikan karakteristik data sampel (populasi studi), yakni sampel dari populasi, yang hubungan/ pengaruh variabel/ ataupun perbedaan kelompok dianalisis. Deskripsi sampel (populasi studi) penting agar pembaca dapat menginterpretasikan dan menerapkan temuan penelitian dengan tepat, baik tentang hubungan variabel, efek sebuah variabel terhadap variabel lainnya, ataupun perbedaan kelompok, jika memang ada.

 Bagian kedua merupakan hasil analisis tentang hubungan/ pengaruh variabel/ ataupun perbedaan kelompok. Hasil analisis perlu diserta interpretasi (penafsiran) yang benar. Interpretasi dalam bentuk kata-kata tidak boleh memberikan informasi yang sama (redundansi) dengan informasi dalam bentuk angka yang sudah jelas memiliki makna tanpa perlu kata-kata tambahan.

 Pembahasan:Bagian ini berisi diskusi yang menghubungkan dan membandingkan hasil penelitian dengan teori yang diuji, dan hasil-hasil penelitian lain sebelumnya. Bagian pembahasan diakhiri dengan menyebutkan keterbatasan penelitian, kesimpulan, implikasi bagi kebijakan maupun implikasi praktik. Perhatikan bahwa “Kesimpulan” tidak diletakkan sebagai bagian tersendiri dalam batang tubuh artikel penelitian, melainkan merupakan paragraf terakhir dari bagian “Pembahasan”. Bila perlu bisa ditambah saran. Peneliti tidak boleh memberikan saran di luar hasil penelitian yang dilakukan peneliti (yakni, hasil dari penelitian orang lain).

SITASI

Nama penulis dalam sitasi maupun referensi adalah nama belakang (last name), ketentuan ini berlaku untuk semua nama orang di seluruh dunia, tanpa kecuali nama orang Indonesia. Sebagai contoh, sitasi atas tulisan Azrul Azwar tahun 2009 adalah (Azwar, 2009), bukan (Azrul, 2009) atau (Azrul Azwar, 2009) di belakang frasa yang disitasi. Jika ingin menekankan nama penulis, bisa ditulis sebagai berikut: Menurut Azwar (2009), .... atau Studi Azwar (2009) menemukan, .....

 Jika terdapat dua penulis yang disitasi, maka sebutkan keduanya. Sebagai contoh, (Wahyu dan Zainal, 2010). Jika sitasi melibatkan lebih dari dua penulis, sebutkan nama penulis pertama dan selebihnya ditulis et al. Sebagai contoh, (Weinstein et al., 2007). Jika sitasi melibatkan dua atau lebih (kelompok) penulis, sebutkan penulis atau kelompok-kelompok penulis itu dengan tanda baca titik koma sebagai pemisah. Sebagai contoh, (Wahyu, 2003; Wahyu dan Zainal, 2010). Jika mengutip dua studi dari seorang penulis yang sama pada tahun yang sama, maka bubuhkan huruf a dan b di belakang tahun. Sebagai contoh, (Freeman, 2006a, 2006b).

DAFTAR PUSTAKA

Penulisan referensi dengan sistem Harvard sebagai berikut. Sebutkan nama belakang (last name) semua penulis, masing-masing diikuti dengan inisial nama depan (first name) dan nama tengah (middle name) jika ada. Inisial tidak perlu dipisahkan dengan titik. Jika terdapat tujuh orang atau kurang penulis dari sebuah penelitian, sebutkan semua nama penulis. Setelah nama penulis sebutkan tahun penerbitan dalam kurung. Lalu sebutkan judul artikel, cukup huruf kecil semua, kecuali huruf pertama kalimat ditulis huruf kapital.

 Setelah itu tuliskan nama jurnal, bisa lengkap atau singkatan baku, kemudian volume dan nomer jurnal, diakhiri dengan nomer halaman. Urutkan daftar pustaka menurut alfabet. Penulis sebuah artikel tidak harus orang, bisa juga organisasi (misalnya, WHO, CDC). Referensi tidak perlu ditulis miring, baik untuk nama jurnal, nama buku, maupun lainnya. Contoh:

Brown GC, Brown MM, Sharma S, Brown H, Smithen L, Leeser DB, Beauchamp G (2004). Value-based medicine and ophthalmology: an appraisal of cost-utility analyses. Trans Am Ophthalmol Soc.; 102: 177–188.

Perhatikan tanda baca seperti pada contoh. Jika terdapat lebih dari tujuh orang penulis dari sebuah penelitian, sebutkan hanya sampai 7 nama penulis pertama, selebihnya ditulis et al..Contoh:

Argent A, Kissoon N, Devictor D, Madden M, Singhi S, et al. (2009). Response to: Twenty-three thousand unnecessary deaths every day: What are you doing about it? Pediatric Critical Care Medicine, 10 (5): 610-612

Cara penulisan referensi buku sebagai berikut. Setelah menuliskan nama penulis dan tahun, sebutkan judul buku dalam huruf kecil semua, kecuali inisial merupakan huruf kapital. Lalu sebutkan kota penerbitan buku, lalu dipisahkan dengan titik dua, sebutkan nama penerbit, akhirnya nomer halaman yang disitasi dari buku tersebut. Contoh:

Fletcher RH, Fletcher SW (2005). Clinical epidemiology. The essentials. Edisi ke 4. Baltimore, MD: Lippincott Williams & Wilkins.

Referensi dari website maksimum 10% dari jumlah total referensi. Sebutkan bulan dan tahun referensi tersebut diakses.

WHO (2009). Key strategies for promotion of breastfeeding: Facts and figures. World Health Organization Western Pacific Region. www.wpro.who.int/internet/ resources.../ global+facts+ and+ figures.pdf – Diakses Januari 2010.