ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH SUMBERREJO DENGAN PENDEKATAN EMPAT PILAR CLINICAL GOVERNANCE

  • Fathia Nur Rosyida

Abstract

Latar belakang: Program keselamatan pasien adalah suatu program digunakan untuk
mencegah terjadiya kejadian atau insiden untuk keselamatan pasien. Terjadinya insiden
keselamatan pasien di rumah sakit akan memberikan dampak yang merugikan bagi
pihak rumah sakit, staf, dan pasien sebagai penerima pelayanan. Selain itu dampak yang
akan ditimbulkan lainnya adalah menurunya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan. Sehingga rumah sakit harus menekankan tingkat keselamatan
pasien untuk meningkatkan mutu pelayanan optimal. Salah satu upaya menjamin mutu
pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah dengan menerapkan konsep clinical
governance yang bertujuan untuk menjaga agar pelayanan kesehatan sesuai standar
pelayanan tinggi, dan dilakukan di lingkungan kerja dengan tingkat profesionalisme
tinggi. Pada Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo dalam pelaksanaan patient
safety didapatkan data dari bulan juli hingga November 2018 yaitu sebagai berikut :
data insiden keselamatan pasien (IKP) pada periode bulan juli – November dengan total
insiden keselamatan pasien sejumlah 23 kasus. Berdasarkan tempat kejadian pada
periode bulan juli-november terletak dominan pada tempat tertentu yaitu pada ruang
marwah dengan total kejadian 8 insiden. Berdasarkan jenis paparan yang terjadi adalah
KNC, yaitu insiden yang sudah terjadi kesalahan namun tidak sampai terpapar kepada
pasien dan berhasil dicegah. KNC yang terjadi paling tinggi pada bulan Juli 2018
sebesar 7 (tujuh) insiden dan total KNC dari bulan Juli - Nopember sebanyak 12 (dua
belas) insiden. Insiden terbesar selanjutnya adalah KTD, yaitu insiden yang sudah
terjadi kesalahan dan sudah terpapar kepada pasien dan menimbulkan cedera. Dengan
total KTD dari bulan Juli - Nopember sebesar 9 (sembilan) insiden. Pada bulan
Desember laporan KPC,KNC, KTC, KTD, dan Sentinel belum dimasukkan dalam laporan
semester 2 tahun 2018. berdasarkan jenis KTD yang terjadi adalah nefek samping obat
dengan jumlah 4 (empat) dan medication error sebanyak 5 (lima).
Metode Penelitian: desain penelitian ini ialah penelitian kuantitatif. Metode
sampling yang digunakan adalah probability sampling. Sampel yang digunakan
penelitian ini ialah unit kerja dirumah sakit islam muhammadiyah sumberrejo sebanyak
5 unit kerja. Pengambulan data dilakukan menggunakan kuisioner, kemudian dianalisi
menggunakan SPSS.
Hasil: berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS didapatkan bahwa tidak ada
pengaruh antara insisden keselamatan pasien menggunakan pendekatan empat pilar
clinical governance didapatkan bahwa Empat pilar clinical governance yang terdiri dari
nilai pelanggan, kinerja klinis dan evaluasi, risiko klinis, manajemen dan
pengembangan profesional di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo
Bojonegoro berada dalam katagori baik. Pengaruh nilai pelanggan terhadap insiden
keselamatan pasien di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo tidak ada
pengaruh yang signifikan antara nilai pelanggan dengan insiden keselamatan pasien
dengan tingkat signifikan 0,165.Pengaruh kinerja klinik terhadap insiden keselamatan
pasien di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo tidak ada pengaruh yang
signifikan antara kinerja klinis dengan insiden keselamatan pasien dengan tingkat
signifikan 0,710. Pengaruh risiko klinis terhadap insiden keselamatan pasien di Rumah
Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo tidak ada pengaruh yang signifikan antara
risiko klinis dengan insiden keselamatan pasien dengan tingkat signifikan 0,690.
Pengaruh manajemen dan pengembangan tenaga profesioanal terhadap insiden
keselamatan pasien di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo tidak ada
pengaruh yang signifikan antara risiko klinis dengan insiden keselamatan pasien dengan
tingkat signifikan0,487.
Kesimpulan: tidak ada pengaruh antara insisden keselamatan pasien menggunakan
pendekatan empat pilar clinical governance. Karena keselamatan pasien dapat
dipengaruhi oleh factor lain. Misalnya karena adanya kebijakan dan startegi yang
dilakukan rumah sakit, komunikasi yang efektif antara pihak rumah sakit dan pasien
atau keluarga pasien
Kata Kunci : Clinical Governance, Insiden Keselamatan Pasien

Published
2018-04-20
How to Cite
ROSYIDA, Fathia Nur. ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH SUMBERREJO DENGAN PENDEKATAN EMPAT PILAR CLINICAL GOVERNANCE. Jurnal Hospital Science, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 5-15, apr. 2018. ISSN 2598-0122. Available at: <https://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id/index.php/JHS/article/view/275>. Date accessed: 04 may 2024.