Hubungan Antara Perkembangan Psikososial Dengan Kejadian School Refusal Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Tk Aba III Kota Bojonegoro Tahun 2017

Abstract

ABSTRAK

Latar belakang: Ketidak hadiran anak di sekolah yang disebabkan karena permasalahan dalam diri anak atau konflik dengan teman menyebabkan anak cenderung mengalami permasalahan yang menetap berkaitan dengan pendidikan dan dirinya. Jika anak terus melakukan penolakan sekolah, biasanya anak juga akan mengalami aliensi atau pengasingan dari teman-temannya di sekolah, akibatnya anak akan mengalami tekanan psikososial.

Metode Penelitian: Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif pendekatan analitik korelatif, termasuk jenis rancangan penelitian cross sectional. seluruh ibu dan anak prasekolah di TK ABA III Kota Bojonegoro Tahun 2017 dengan menggunakan teknik simple random sampling diperoleh sampel 67 bayi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian kemudian dianalisa dengan menggunakan menggunakan korelasi dari Spearman Rank (Rho).

Hasil: sebagian kecil (8,10%) anak memiliki kategori perkembangan psikososial normal dan mengalami kejadian school refusal, dan sebagian besar (68,7%) pada anak dengan perkembangan psikososial normal tidak mengalami kejadian school refusal. Sedangkan anak dengan perkembangan psikososial beresiko dengan kejadian school refusal (10,44%) dan sebagian kecil (11,9%) pada perkembangan psikososial beresiko dengan tidak mengalami kejadian school refusal. Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan uji Spearman Rank (rho) diketahui bahwa besarnya nilai P-Value = 0,002 < α = 0,05.

Kesimpulan: ada Hubungan antara perkembangan psikososial dengan kejadian school refusal pada anak usia prasekolah di TK ABA III Bojonegoro. Kekuatan hubungan memiliki nilai 0,370 sehingga dapat diartikan Hubungan antara perkembangan Psikososial dengan kejadian School Refusal memiliki kekuatan lemah dengan arah hubungan positif. Sehingga dapat disimpulkan semakin perkembangan psikososial anak beresiko maka kejadian school refusal pada anak akan meningkat.

Kata Kunci : Psikososial, school refusal, usia pra sekolah.